GemaSkarWilis.com - Perubahan musim yang kini sudah memasuki musim penghujan, menjadi salah satu faktor munculnya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Keresahan masyarakat dalam menghadapi bencana-bencana tersebut menjadi perhatian dari tenaga pendidik yang memiliki inisiatif untuk memberikan edukasi kepada pelajar. Hal ini sebagaimana yang diselenggarakan oleh SDN Suluk 02, TK Dharma Putra 02, dan PAUD Pangudi Siwi, pada Kamis (21/11/2024). Sosialisasi penanggulangan bencana tersebut disampaikan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Madiun dan juga dihadiri oleh BPBD Kecamatan Dolopo, Pengawas TK Kec. Dolopo, Ketua K3S Kec. Dolopo, Ketua PGRI Cabang Dolopo, IGTKI Dolopo, Bhabinkamtibmas Desa Suluk, dan Destana Suluk.
Kehadiran BPBD Kabupaten Madiun mendapat sambutan dari peserta didik dengan memberikan persembahan yel-yel dari siswa SD Negeri Suluk 02. Seluruh peserta didik turut berjabat tangan seluruh undangan sebelum memulai sosialisasi di dalam ruangan. Acara juga diawali dengan ceremonial dan terdapat pula prosesi penyerahan cinderamata dari sekolah kepada BPBD Madiun. Sosialisasi dilakukan dengan mengedukasi peserta didik mengenai macam dan bentuk bencana alam, penanganan bencana alam, serta penayangan video singkat mengenai bencana alam. Kegiatan tersebut menjadi lebih menarik karena terdapat pemberian door prize bagi para peserta yang antusias selama sosialisasi.
Usai pelaksanaan edukasi secara indoor, dilanjutkan dengan praktik yang dilakukan di outdoor. Semua siswa harus siaga saat mendengar suara sirine yang mengisyaratkan bahwa telah terjadi bencana dan harus segera keluar dari ruangan dengan memperagakan penjelasan yang telah diajarkan sebelumnya. Praktik yang dilakukan adalah dalam penanganan bencana kebakaran, yakni upaya untuk memadamkan api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Tidak hanya peserta didik yang mencoba praktik memadamkan api, tetapi juga dilakukan oleh guru, bhabinkamtibmas, dan juga destana. Mengingat cuaca yang kurang bersahabat, membuat pelaksanaan praktik memadamkan api sempat terjeda, tetapi berhasil dilanjutkan pasca hujan mereda. Para siswa juga diberikan pembelajaran tentang upaya penanganan banjir bandang dengan menggunakan pelampung dan perahu karet.
Bapak Boby Saktya Putra Lubis, S.T. dari BPBD Kab. Madiun mengungkapkan bahwa fokus dari kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan dini bagi siswa agar senantiasa siaga dan tidak panik saat menghadapi bencana. Beliau juga berharap agar sekolah-sekolah yang berada pada titik dengan potensi bencana tinggi, kedepannya dapat turut serta melaksanakan kegiatan sosialisasi semacam ini.
Ibu Nurul Laela selaku tenaga pendidik pun turut menuturkan, bahwa kegiatan seperti ini sudah beberapa kali dilakukan, bahkan kedepannya akan dilakukan kegiatan serupa tetapi dengan pergantian tema, yang tentunya akan menghadirkan kejutan-kejutan baru nantinya.
https://www.youtube.com/watch?v=9JanGzc5tIo
Reporter: khoriq
Kameramen: sugeng